Minggu, 23 Oktober 2016

Perbedaan Broker Lokal Dan Asing


Dalam tulisan ini kita cuma bakal mengkaji lebih dari satu hal tentang perbedaan broker lokal dan asing. Agar lebih enteng untuk membedakan antara broker di dalam negeri (lokal) dan luar negeri (asing). Khususnya kepada para trader pemula dikehendaki sanggup memahaminya.


Perkembangan usaha forex di Indonesia terhadap pas ini udah terlampau pesat, agar untuk menemukan trader profesional di bermacam kota itu mudah. Hal ini memicu keperluan broker/pialang forex yang terbaik tambah diperlukan dan biasanya para trader forex kronis di dalam kriteria penentuan broker forex terbaik.


Sangat penting bagi setiap trader untuk lebih berhati-hati di dalam melacak broker yang bakal digunakannya. Hal ini meyangkut halal - haram dan keamanan serta kenyamanan di dalam usaha trading. Di di dalam kasus penentuan broker sesungguhnya banyak sekali pilhannya. Sehingga dampaknya bakal menjadi terlampau membingungkan untuk menentukan mana yang terlampau sesuai syariah dan mana yang bukan. 


Sekarang banyak broker asing yang tawarkan sarana akun bebas swap (bunga inap) yang mereka klaim sebagai sarana islami / syariah. Jika penentuan Broker syariah atau bukan cuma didasarkan terhadap adanya sarana free swap tentu tidak mesti bingung untuk menentukan keliru satunya. 


Sayangnya tidak semudah itu, dikarenakan tersedia banyak aspek penentu halal haram lain yang mesti ditaati jika sesungguhnya inginkan trading forex sesuai ketentuan syariah.


Kriteria umum di dalam penentuan broker forex bagi lebih dari satu besar trader pemula dan menengah adalah terhadap broker bersama sedikitnya deposit rendah, cost rendah, adanya bonus deposit dan enteng di dalam sistem deposit juga withdrawnya.


Mungkin kita kerap mendengar istilah “broker ilegal” yang ditujukan kepada broker-broker forex dari luar negri yang tidak terdaftar di bappebti, bahkan perwakilan broker luar di Indonesia tidak jarang diburu oleh Bappebti. Saat inipun perusahaan forex luar negeri terkena blokir situsnya oleh Depkominfo dan terlihat pesan semacam site blocking – Internet Positif (trust+).  Hampir semua broker-broker besar yang legal maupun ilegal pun juga kena blokir. 


Untuk paham bahasan tentang broker lebih lengkap silahkan kunjungi halaman :


http://brokerforex.com/broker-forex-terbaik-dan-kredibel/broker-legal-dan-broker-ilegal/


http://brokerforex.com/broker-forex-terbaik-dan-kredibel/memilih-broker-yang-benar/


Beberapa perbedaan antara broker di dalam negeri dan luar negeri :





Sistem keamanan (regulasi)


Sistem regulasi antara broker di dalam negeri dan broker asing sesungguhnya berbeda. Sesuai bersama lingkupnya, jika broker lokal di dalam negerti berlingkup di negara Indonesia saja, maka broker tersebut mesti membawa regulasi berasal dari Bappebti/Bapepam (Indonesia), Kliring Berjangka Indonesia, dan BBJ (Bursa Berjangka Jakarta). 


Sedangkan untuk broker asing biasanya mereka mengantongi lebih dari satu regulasi layaknya yang paling populer adalah NFA/CFTC, FCM punya dari Amerika Serikat, dari Inggris tersedia Financial Services Authority (FSA UK) sedangkan sekarang menjadi FCA UK, dan tersedia di Rusia tersedia FINMA dan ASIC dari Asia.


Pembukaan Accoun


Broker luar negri bersama pemberian para Introduce Broker(IB) atau

perwakilannya di Indonesia banyak yang beri tambahan sarana buka akun cepat dan instan, deposit dan withdrawal bersama pilihan bermacam bank lokal dan tidak perlu pas yang lama. Semuanya sanggup dijalankan online, bahkan tersedia yang hari Sabtu dan Minggu sanggup dilayani.


Hal ini sulit atau bisa saja tidak sanggup kita temui di broker lokal dikarenakan mesti datang ke kantor untuk sanggup mengawali trading, bersama hari kerja Senin-Jumat saja.


Spread


Perbedaan juga terlampau drastis di tawarkan dari broker di dalam negeri dan broker asing. Biasanya dari broker di dalam negeri beri tambahan spread lebih lebar daripada broker asing. 3-10 pips untuk broker lokal, sedangkan broker asing 1-5 pips. Tergantung terhadap pair (pasangan) mata duwit yang ditradingkan.


Komisi


Sebagian besar dari broker lokal bakal berharap komisi dari setiap mereka melaksanakan transaksi. 


Kebanyakan mereka menerapkan komisi pertransaksi, berbeda bersama broker asing yang beri tambahan penawaran nomer komisi. Karena komisi cuma dibebankan terhadap spread saja.


Swap


Swap adalah cost menginap, jika kita menghold (menahan / floating) posisi lebih dari satu hari / 24 jam. Biasanya broker luar beri tambahan penawaran akun nomer swap di setiap membernya. Jika dari broker di dalam negeri beri tambahan swap itu lebih kerap dijumpai terhadap biasanya broker lokal.


Deposit


Untuk modal atau deposit yang di mengfungsikan juga berbeda. Biasanya untuk broker asing beri tambahan besaran sedikitnya deposit dari $1 saja. Sedangkan untuk broker di dalam negeri yang biasanya mengharuskan bersama modal atau minimum deposit lebih besar, paling rendah $500.


Leverage


Perbedaan Leverage atau energi ungkit sesungguhnya berbeda. Dalam broker asing sanggup tawarkan leverage antara 1:100 hingga bersama 1:2000. Sangat sempit untuk broker lokal, di mana biasanya beri tambahan leverage paling tinggi di 1:100 saja.


Strategy Trading


Untuk strategi trading, broker luar negri memperbolehkan bermacam tenik dan strategi forex dipraktekkan, merasa dari hedging, scalping, marti averging dan lain-lain. Tetapi untuk broker di dalam negeri sepertinya sulit dipraktekkan berkenaan batasan-batasan trading yang mereka tuliskan di dalam ketentuan platform tradingnya.


Layanan


Pada hari libur nasional, broker lokal tersedia yang ikut meliburkan platform tradingnya agar trader tidak sanggup trading. Misalnya terhadap tanggal 17 Agustus, pasar dunia selamanya berlangsung layaknya biasa, tetapi trader di broker lokal tidak sanggup melaksanakan transaksi trading.


Beberapa hal tentang perbadingan broker lokal dan luar negri diatas sekedar gambaran dari lebih dari satu besar fitur-fitur yang tersedia di lebih dari satu broker di dalam dan luar negri. 


Bukan untuk berniat menjatuhkan image atau menjelekkan broker lokal di mata trader, tetapi lebih kita maksudkan untuk sanggup dijadikan masukan dan kritikan agar broker lokal sanggup beri tambahan sarana sarana islami dan menjadi layaknya apa yang dikehendaki para trader agar broker / pialang lokal sanggup menjadi prioritas pilihan untuk menjalankan aktifitas usaha trading mereka.




Continue reading...

Jumat, 21 Oktober 2016

News Yang Paling Berpengaruh

15 News Paling Berpengaruh



1.  Average Earning Index (AEI) biasa disebut Average Earning saja: 

Berita ekonomi ini biasanya dikeluarkan oleh Inggris dan Kanada. AEI memberi tambahan informasi penghasilan para pekerja dan hubungannya dengan tingkat inflasi lewat indikator fundamental lainnya yang disebut Retail Prices Index (RPI).


Bila AEI mengalami kenaikan lebih cepat dibandingkan RPI maka ini adalah indikasi bahwa upah mengalami kenaikan lebih cepat dibandingkan kenaikan harga barang. Hal ini baik bagi perekonomian sebuah negara tetapi efek negatifnya adalah naiknya tingkat inflasi.


Pada forex trading seandainya inflasi mengalami kenaikan maka mata uang condong bakal menguat gara-gara ekspektasi meningkatnya suku bunga. Dengan demikian dapat diambil kesimpulan seandainya AEI mengalami kenaikan maka mata uang bakal naik juga. AEI tergolong high volatility expected indicator.


2. Chicago Purchasing Manager’s Index (PMI) :

Ini adalah indikator fundamental spesifik yang dikeluarkan oleh Amerika Serikat. PMI memberi tambahan informasi naik atau turunnya tingkat pengeluaran para purchasing manager di kota Chicago yang banyak diantaranya merupakan industri manufaktur. Naiknya indikator ini merupakan indikasi menguatnya mata uang USD. PMI tergolong high volatility expected indicator. 


3. Consumer Price Index (CPI) :

Inggris dan Amerika Serikat merupakan negara yang paling sering mengalami naik turunnya mata uang gara-gara berita CPI ini. CPI merupakan indiakator penentu tingkat inflasi di titik konsumen. CPI sendiri menolong menentukan berapa besarnya keyakinan customer di dalam satu bulan di dalam melaksanakan pembelian. Apabila CPI naik maka mata uang negara yang terkait juga bakal ikut naik.


CPI tergolong indikator medium volatility expected tetapi seandainya perhitungan CPI dilaksanakan diluar sektor makanan dan daya maka CPI dapat menjadi high volatility expected fundamental indicator gara-gara kedua sektor berikut merupakan sektor yang paling sering beralih dari pas ke waktu. CPI biasa dikeluarkan sekitar tanggal 13 tiap bulan terhadap pukul 20.30 WIB (13.30 GMT).


4. Gross Domestic Product (GDP):

Hampir seluruh orang sadar apa itu GDP. Bahasa Indonesianya Produk Domestik Bruto. GDP merupakan salah satu indikator fundamental perlu di dalam keseharian forex Kita. Bila GDP mengalami kenaikan maka secara simple mata uang bakal menguat gara-gara produksi sebuah negara juga meningkat.


5. Money Supply :

Indikator ini mengukur tiga perihal yaitu jumlah uang yang beredar di penduduk di dalam bentuk koin atau kertas, besarnya pinjaman bank kepada penduduk dan jumlah perubahan nilai hutang yang belum dilunasi oleh pemerintah. Naiknya Money Supply biasanya bakal memicu mata uang menguat.


6. Non Farm Payrolls (NFP) :

Ini salah satu berita yang paling ditunggu-tunggu oleh biasanya trader fundamental. Non Farm Payroll (dikeluarkan oleh US) keluar sebulan sekali terhadap hari Jumat minggu pertama. Non Farm Payrolls mengukur besarnya pengeluaran pemerintah di dalam pembayaran gaji diluar sektor pertanian dibandingkan bulan sebelumnya. 


Meningkatnya Non Farm Payrolls dapat memicu mata uang menguat dengan drastis di dalam hitungan puluhan sampai sebagian ratus point. Jadi NFP dapat digolongkan indikator very high volatility expected.


7. Producers Price Index (PPI) :

PPI merupakan indikator pengukur tingkat inflasi serupa layaknya CPI. Bedanya kalau CPI berada di segi customer maka PPI mengukur inflasi dari tingkat produsen. Kenaikan harga bahan baku, ongkos transportasi dan beraneka komponen produksi menjadi bagian dari perhitungan PPI. 


Jika PPI mengalami kenaikan maka mata uang bakal menguat. PPI biasa dikeluarkan seKitar tanggal 11 setiap bulan pukul 20.30 WIB (13.30 GMT). PPI tergolong high voltility expected indicator.


8. Retail Sales :

Retail Sales mencatat total penjualan barang tetapi tidak juga jasa gara-gara pengukuran jasa tergolong sulit. Retail Sales merupakan salah satu indikator yang baik untuk mengukur tingkat pengeluaran konsumen. Biasanya seandainya AEI (Averaga Earning Index) mengalami kenaikan maka Retail Sales juga bakal meningkat gara-gara naiknya upah pasti diikuti meningkatnya konsumsi. 


Bila Retail Sales naik maka mata uang negara yang mengeluarkan news juga bakal naik nilainya. Retail Sales dikeluarkan pertengahan bulan sekitar tanggal 12 setiap bulannya terhadap pukul 20.30 WIB (13.30 GMT). Jika nilai Core Retail Sales Amerika (AS) naik maka nilai mata uang USD bakal mengalami kenaikan.


9. Trade Balance :

Trade Balance adalah selisih pada nilai ekspor dikurangi nilai impor sebuah negara. Nilai minus menunjukkan impor lebih besar dibanding ekspornya dan sebaliknya kalau positif itu menunjukkan espor lebih besar dibandingkan impor. 


Kebanyakan negara yang tengah melaksanakan ekspansi perdagangan atau negara berkembang punya Trade Balance yang negatif. Namun demikian di dalam pasar uang, makin lama positif nilai Trade Balance maka makin lama menguat nilai mata uang negara tersebut.


10. ISM Manufacturing Index (ISM-MI) :

Insititute of Supply Management Manufacturing Index merupakan indikator terbesar untuk indikator fundamental yang mengukur indeks manufaktur. Dikeluarkan terhadap hari pertama jam kerja setiap bulannya, ISM-MI merupakan hasil surver lebih dari 20 industri manufaktur dan melibatkan 300 purchasing manager di Amerika. Cara pembacaannya tidak cukup lebih sama, seandainya ISM-MI mengalami kenaikan pasti saja mata uang negara yang terkait bakal menguat.


11. Consumer Confidence Index (CCI) :

merupakan indikator yang mengukur tingkat keyakinan terhadap 5000 customer yang di survey dan pAndangan mereka terhadap prospek ekonomi kedepan. CCI dikeluarkan setiap hari Selasa terhadap akhir bulan pukul 22.00 WIB (15.00 GMT). Bila CCI mengalami kenaikan itu artinya keyakinan customer meningkat terhadap pertumbuhan ekonomi dan memicu mata uang dapat meningkat. CCI tergolong Moderate Volatility Expected indicator.


12. Interest Rate Statement :

Setiap bulannya Bank Sentral masing-masing negara tetap menginformasikan kebijakan suku bunga bank sentral sebagai patokan bagi bank-bank lainnya di negara tersebut. Keputusannya apakah naik, turun atau tetap. 


Suku bunga berikut terhadap pada akhirnya bakal menentukan besarnya suku bunga deposito, kredit, tabungan dan beraneka kebijakan pinjam-meminjam lainnya terhadap dunia perbankan di negara itu. Dapat dikatakan kebijakan suku bunga merupakan salah satu aksi final Bank Sentral terhadap beraneka kondisi ekonomi yang berjalan di negaranya.


13. Unemployment Claims :

Unemployment Claims Adalah sebuah indikator penghitung jumlah orang gagal memperoleh asuransi pengangguran untuk pertama kali sampai minggu lalu. Jika nilai Unemployment Claims Amerika turun maka nilai mata uang USD bakal mengalami kenaikan.


14. ADP Nonfarm Employment Change :

ADP Nonfarm Employment Change Merupakan sebuah indeks yang melukiskan jumlah lapangan kerja baru tercipta terhadap bulan lalu, tanpa memasukan sektor pertanian didalamnya. ADP, sebagai lembaga swadaya memberi tambahan solusi terhadap tenaga kerja di AS, menginformasikan indikator ini dua hari sebelum akan indikator Nonfarm Employment Change dikeluarkan. 


ADP mengklaim indikator ini adalah indikator terbaik berkenaan tenaga kerja di dalam Statistik Pemerintahan, tetapi para Trader tidak seutuhnya percaya bakal keakuratan dan korelasi indikator ini terhadap nilai mata uang lokal. Jika nilai ADP Non-Farm Employment Change Amerika (AS) naik maka nilai mata uang Dollar Amerika (USD) bakal mengalami kenaikan.


15. New Home Sales :

New Home Sales adalah sebuah indikator pnghitung jumlah rumah baru juga telah dijual terhadap bulan lalu. Jika nilai New Home Sales Amerika (AS) Turun maka nilai mata uang USD bakal mengalami Penurunan.


Pasar uang juga model investasi yang sensitif terhadap perubahan suku bunga. Terutama seandainya berjalan perubahan suku bunga yang tidak diprediksi pada mulanya oleh pasar.


Sederhananya seandainya berjalan kenaikan suku bunga maka dapat dikatakan bahwa mata uang bakal meningkat dengan drastis dan sebaliknya seandainya berjalan penurunan suku bunga maka mata uang bakal mengalami pelemahan dengan drastis pula. 


Kebanyakan negara maju menghambat laju suku bunganya untuk menghambat terparkirnya dana di Bank dan tidak diolah menjadi investasi di dunia riil. Sebaliknya terhadap negara berkembang biasanya pemerintah mencetak terlalu banyak uang untuk membiayai kegiatan pembangunan. 


Untuk itu dibutuhkan kebijakan suku bunga yang lebih kompetitif kegunaan menarik uang yang terlalu banyak beredar dipasar dengan cara memicu bunga tabungan dan deposito keluar menarik.


News yang menjalankan EUR/USD :


1. US Non Farm Payroll , menerangkan tingkat lapangan kerja baru di AS

2. Interest Rate, tingkat suku bunga yang ditetapkan oleh FOMC

3. US Trade Balance, European Trade Balance, bagian tingkat export import kedua belah pihak

4. US Current Account, keseimbangan neraca perdagangan AS

5. US Treasury Inflow Capital (TIC) Data, ukuran berapa banyak pembelian asing sekuritas negara itu terjadi

6. US Gross domestic product (GDP), ukuran pertumbuhan ekonomi

7. Federal Open Market Committee (FOMC) Rate Decisions, information berkenaan perubahan harga mata uang

8. US Retail Sales , ukuran kebolehan pengeluaran customer AS

9. Consumer price index (CPI), ukuran inflasi di Eropa


News yang menjalankan USD/JPY :


Selain indikator ekonomi AS, tersedia information perlu ekonomi Jepang yang perlu diperhatikan.


1. Bank of Japan Monetary Policy Meeting, mengambil keputusan beberapa langkah untuk menjaga kebolehan mata uang Jepang / Yen

2. Japanese Trade Balance, keseimbangan neraca perdagangan Jepang

3. Gross domestic product (GDP), pertumbuhan ekonomi

4. Consumer price index (CPI), untuk ukuran tingkat inflasi

5. Industrial production index, ukuran kegiatan di sektor manufaktur Jepang

6. Retail sales , ukuran kebolehan pengeluaran konsumen

7. Tankan report, penilaian kondisi usaha Jepang: bagian pada bidang usaha yang menjanjikan dan menyangsikan prospeknya.

8. Unemployment rate, tingkat pengangguran


News Fundamental untuk GBP / USD :


Semua indikator ekonomi AS perlu diawasi, ditambah:

1. UK Housing Prices, Harga Perumahan Inggris adalah ukuran utama inflasi di Inggris.

2. Bank of England Meeting, membahas garis besar kebijakan moneter dan perubahan suku bunga mata uang

3. UK Unemployment rate, tingkat pengangguran di Inggris

4. UK Retail Sales, ukuran kebolehan pengeluaran customer di Inggris


NB : 

Biasanya kisaran bobot efect news tengah menjadi 40 sampai 60 pips di dalam pas singkat dan dapat berlanjut atau melanjutkan pola trend yang telah terbentuk.


Untuk News besar layaknya NFP bobot efect news dapat menjadi 60 pips sampai ratusan pips atau lebih.


Jika tersedia yang tidak cukup sadar dapat segera ditanyakan pembimbing, barokallohu fiikum.


Jenis Dan Definisi Berita Ekonomi / Fundamental

All Industries Index 


Indeks ini menunjukkan pergerakan harga untuk gabungan harga yang telah di-adjust (disesuaikan) khususnya dahulu dari seluruh indeks perindustrian. 


Average Hourly Earnings 

Tingkat pertumbuhan pada tingkat rata-rata per jam di dalam satu bulan dan tingkat pertumbuhan upah, agar dapat pula dijadikan indikator inflasi. Tingkat per tahunnya juga perlu disimak untuk memberi tambahan gambaran trend jangka panjang. 


Business Inventories 

Angka persediaan barang yang telah diproduksi tetapi belum terjual. Merupakan salah satu komponen di dalam perhitungan GDP dan dapat memberi tambahan wejangan perlu berkenaan arah perekonomian di jaman yang bakal datang. 


CBI Survey 

Organisasi entrepreneur terbesar di Inggris, memfokuskan terhadap menciptakan menjaga kondisi ideal bagi kompetisi dan kemakmuran yang optimal bagi semua. CBI menerbitkan survei tiap bulan dan empat bulan sekali terhadap penilaian terhadap sektor jasa dan manufaktur jaman lalu, pas ini, dan yang bakal datang. Indeks yang dihasilkan menunjukan pandangan responden untuk beraneka perihal layaknya output, penjualan, harga, investasi, dan keinginan ekspor/impor. 


Chicago PMI (Purchasing Managers' Index) 

Merupakan information PMI dari kawasan Chicago dan sekitarnya. Lingkup survey meliputi baik sektor indusri, maupun sektor non-industri (yang jarang disadari oleh para pelaku pasar). 


PMI sendiri merupakan indeks gabungan dari lima indikator utama, yang meliputi unsur: Order, Tingkat Persediaan, Produksi, Pengiriman, dan Tenaga Kerja. 


Angka indeks di atas 50 artinya sektor usaha mengalami ekspansi, di bawah 50 artinya mengalami kontraksi. 


Indeks ini dinilai sebagai indikator perlu dan dianggap indikator terbaik di dalam mengukur kegiatan produksi. Indeks ini juga dapat mendeteksi tekanan inflasi dan kegiatan perindustrian. 


Consumer Confidence 

Data ini mengukur tingkat optimisme customer terhadap performa perekonomian. Pada umumnya, Consumer Confidence bakal tinggi kalau tingkat pengangguran rendah dan GDP tinggi. Data (perubahan) per bulan ini dianggap tidak berdampak vital terhadap tren secara keseluruhan. 


Consumer Price Index (CPI) 

Adalah information yang mengukur rata-rata perubahan harga yang dibayarkan oleh customer (dalam rata-rata) untuk sekelompok barang dan jasa tertentu. CPI merupakan indikator inflasi yang paling lazim digunakan dan dianggap juga sebagai indikator keefektifan kebijakan pemerintah.


Naiknya CPI mengindikasikan naiknya tingkat inflasi yang bakal memicu turunnya harga obligasi dan naiknya tingkat suku bunga. 


Tidak layaknya indikator inflasi lainnya, yang hanya mencakup barang- barang produksi lokal, CPI juga mencakup barang-barang impor. Kelemahannya tersedia terhadap kecilnya jumlah sampel yang diambil. Para analis biasanya lebih fokus terhadap Core (Inti) CPI, varian dari CPI yang tidak mencakup komponen-komponen yang perubahan harganya paling tidak stabil. Core CPI dinilai lebih akurat di dalam mengukur tingkat inflasi. 


Current Account 

Adalah selisih pada total ekspor dan impor barang, jasa, dan transfer. Merupakan bagian dari neraca perdagangan. Dalam perhitungannya, Current Account tidak mencakup transaksi-transaksi asset finansial dan kewajiban (hutang). Data ini merupakan indikator tren perdagangan luar negeri. 


Durable Goods Orders 

Adalah information yang menghitung volume (dalam dollar) pesanan dan pengiriman barang-barang yang juga kategori tahan lama (barang yang usia manfaatnya 3 tahun atau lebih). 


Existing Home Sales 

Adalah sebuah laporan regional berkenaan kegiatan penjualan kembali rumah. 


Factory Orders 

Adalah information yang menghitung nilai (dalam dollar) pesanan (order) baru barang-barang tahan lama (durable) dan tak tahan lama (non-durable). Data ini memberi tambahan laporan yang lebih lengkap daripada information Durable Goods Orders yang dirilis satu atau dua minggu lebih awal.


Data pesanan barang ini memberi tambahan gambaran berkenaan bakal seberapa sibukkah sektor industri di dalam sebagian bulan ke depan untuk memenuhi pesanan tersebut. Sehingga otomatis angka information yang lebih besar artinya makin lama tingginya tingkat keinginan pasar. 


Federal Open Market Committee (FOMC) 

Adalah lembaga bagian dari Federal Reserve (bank sentral Amerika) yang memutuskan kebijakan tingkat suku bunga dan kredit.


FOMC merupakan lembaga pembuat kebijakan yang paling perlu di dalam sistem Federal Reserve. Lembaga yang pas ini diketuai oleh Ben Bernanke ini biasanya secara periodik mengadakan 8 kali pertemuan di dalam setahun untuk mengambil keputusan apakah perlu atau tidak tersedia perubahan di dalam kebijakan moneter. 


FOMC Minutes 

Adalah pengumuman dari Federal Reserve yang menjelaskan berkenaan pertemuan yang diadakan lembaga penentu kebijakan moneter Amerika ini sebelumnya. 


Gross Domestic Product (GDP) 

Mengukur nilai market barang-barang dan jasa yang dihasilkan suatu negara, tanpa memperhitungkan kebangsaan perusahaan yang membuahkan barang atau jasa tersebut.


GDP terdiri dari 4 komponen utama yaitu: tingkat konsumsi, investasi, pembelian-pembelian oleh pemerintah, dan total bersih ekspor. Dirilis per kuarter, angka information ini menunjukkan takaran pertumbuhan dari kuarter sebelumnya. 


Laporan GDP terbagi di dalam 3 rilis: 


1) advanced - rilis pertama.

2) preliminary - revisi pertama.

3) final - revisi kedua dan terakhir. Revisi-revisi inilah yang biasanya berdampak vital bagi market. 


Help-wanted Index. 

Adalah indeks yang menghitung jumlah lowongan pekerjaan yang diiklankan di 51 koran yang tersebar di seluruh Amerika Serikat.


Ketua Federal Reserve, Alan Greenspan, seringkali membahas dan mengamati indeks ini, gara-gara indeks ini dapat memberi tambahan kondisi bursa tenaga kerja di AS pas ini. 


HICP 

Kurang lebih serupa dengan Consumer Prices Index (CPI). Merupakan indikator inflasi yang dipakai oleh European Central Bank (bank sentral Eropa). 


Housing Starts & Building Permits 

Housing starts adalah information bulanan yang menghitung jumlah pembangunan unit perumahan baru per bulannya. Sebagian besar information Housing Starts disatuka dari jumlah aplikasi dan ijin (permits) untuk pembangunan rumah. Data ini juga indikator utama.


Pentingnya information ini terletak terhadap kemampuannya untuk memicu perubahan kondisi perekonomian, memprediksi perubahan tingkat pertumbuhan. 


Turunnya jumlah unit perumahan baru dapat memperlambat perekonomian dan mendorong ke arah resesi. Sebaliknya, peningkatan terhadap jumlah unit perumahan baru mengindikasikan tumbuhnya perekonomian. 


Peningkatan bulanan yang melebihi perkiraan diambil kesimpulan sebagai indikasi naiknya tekanan inflasi. 


IFO Survey 

Survey utama Jerman berkenaan kondisi usaha. Diterbitkan per bulan oleh Institute for Economic Research, salah satu lembaga riset terbesar di Jerman.


Indeks IFO secara lazim dinilai sebagai indicator perlu berkenaan kegiatan perekonomian, dan tenar kehandalannya di dalam mengindikasikan perubahan tren terhadap tingkat pertumbuhan perekonomian Jerman. 


Responden survey ini meliputi lebih dari 7.000 perusahaan. 


Industrial Production 

Industrial Production adalah information bulanan yang mengukur total produksi dari seluruh pabrik, pertambangan, dan perusahaan layanan publik (listrik, air, gas, transportasi, dan lain-lain).


Manufacturing Production, komponen terbesar dari information Industrial Production, dapat diprediksi secara akurat dari total jam kerja dari laporan ketenagakerjaan. 


Salah satu kelemahan terbesar dari information ini adalah dimasukkannya komponen tingkat produksi layanan publik yang dapat terlalu terpengaruh oleh perubahan (contohnya perubahan cuaca). 


Peningkatan yang melebihi perkiraan dari indikator ini diambil kesimpulan sebagai naiknya tingkat inflasi, yang terhadap gilirannya nanti bakal memicu turunnya harga-harga obligasi dan naiknya tingkat suku bunga. 


Industrial Production & Capacity Utilization 

Industrial Production adalah information bulanan yang mengukur total produksi dari seluruh pabrik, pertambangan, dan perusahaan layanan publik (listrik, air, gas, transportasi, dan lain-lain).


Manufacturing Production, komponen terbesar dari information Industrial Production, dapat diprediksi secara akurat dari total jam kerja dari laporan ketenagakerjaan. Salah satu kelemahan terbesar dari information ini adalah dimasukkannya komponen tingkat produksi layanan publik yang dapat terlalu terpengaruh oleh perubahan (contohnya perubahan cuaca).


Sementara Capacity Utilization merupakan pelengkap dari information Industrial Production. Capacity Utilization menghitung tingkat pemakaian modal negara yang dipakai di dalam sistem produksi tersebut. 


Data ini naik-turun bersamaan dengan siklus bisnis. Naiknya tingkat produksi bakal memicu naiknya juga information ini. Namun, terlalu tingginya tingkat susah di dalam menyusun information ini memicu market tidak cukup mempercayai tingkat akurasinya Peningkatan yang melebihi perkiraan dari kedua indikator ini diambil kesimpulan sebagai naiknya tingkat inflasi.


Yang terhadap gilirannya nanti bakal memicu turunnya harga-harga obligasi dan naiknya tingkat suku bunga. 


Industrial Production & Manufacturing Production 

Industrial Production adalah information bulanan yang mengukur total produksi dari seluruh pabrik, pertambangan, dan perusahaan layanan publik (listrik, air, gas, transportasi, dan lain-lain). Manufacturing Production, komponen terbesar dari information Industrial.


Production, dapat diprediksi secara akurat dari total jam kerja dari laporan ketenagakerjaan. Salah satu kelemahan terbesar dari information ini adalah dimasukkannya komponen tingkat produksi layanan publik yang dapat terlalu terpengaruh oleh perubahan (contohnya perubahan cuaca). 


Peningkatan yang melebihi perkiraan dari indikator ini diambil kesimpulan sebagai naiknya tingkat inflasi, yang terhadap gilirannya nanti bakal memicu turunnya harga-harga obligasi dan naiknya tingkat suku bunga. 


Institute for Supply Management (ISM) Index 

Sebelumnya dikenal dengan NAPM, efisien beralih sejak Januari 2002. 


Merupakan survei perlu terhadap kegiatan manufaktur AS yang dilaksanakan oleh Institute for Supply Management (ISM).


Laporan biasanya dikeluarkan terhadap hari pertama kerja terhadap tiap bulannya, menyediakan pandangan awal yang cermat berkenaan sektor manufaktur sebelum akan dikeluarkannya laporan employment lain.


Survei ini dikenal dengan keakuratan timeliness (jangka waktu) nya, luasnya informasi yang ada, dan angka yang tertulis terhadap headline-nya merupakan manfaat dari enam komponen utama : pembayaran harga, order baru, supplier, pengantaran, produksi, inventaris, dan employment. 


Perlu dicatat, ketiga komponen paling akhir merefleksikan kebolehan supply (penawaran), pas tiga komponen pada mulanya merefleksikan kebolehan demand (permintaan). 


Dapat dilihat bagaimana trend relatif pada dua group berikut (supply dan demand) melukiskan balance antar dua kebolehan tersebut, dan perihal ini memberi tambahan pandangan bagi kebijakan-kebijakan Federal Reserve. 


Komponen pembayaran harga (Price Paid) secara luas diperhatikan gara-gara komponen ini melibatkan unsur tekanan harga di dalam sektor tersebut, angka 50 atau lebih mengindikasikan bahwa sektor berikut tengah berkembang, pas angka di bawah 50 menunjukan terdapatnya penyusutan. 


Leading Indicators 

Adalah gabungan dari sebagian indikator ekonomi lainnya. Indeks ini disusun untuk memperoleh tanda berkenaan tren perekonomian yang lebih up-to-date (terkini) dan konsisten. 


M4 - Money Supply 

Adalah information yang menghitung jumlah uang yang beredar di dalam suatu perekonomian. Merupakan jumlah dari: 


Jumlah uang yang beredar di dalam bentuk koin maupun kertas. 

Jumlah pinjaman dari bank, kepada perseorangan, perusahaan dan bank-bank lain. Jumlah uang yang dipinjam oleh pemerintah. 


Para pakar moneter sangat percaya bahwa Money Supply ini adalah indikator yang bagus untuk memprediksi tingkat inflasi. Namun, korelasinya menjadi tidak dapat diandalkan sejak liberalisasi finansial terhadap tahun 80'an. 


Net Capital Flows 

Adalah information yang menghitung selisih bersih dari total dana/modal yang masuk dan keluar. 


New York Empire State Manufacturing Index 

Survey bulanan terhadap para industriawan yang diadakan di area New York dan sekitarnya oleh Federal Reserve New York. Partisipan survey ini mewakili beraneka macam sektor industri. 


Personal Consumption Expenditures (PCE) 

Kurang lebih serupa dengan CPI, PCE adalah laporan (lebih tepatnya bagian dari laporan Personal Income) yang dirilis oleh Biro Analisa Ekonomi Departemen Perdagangan.


PCE mengukur tingkat perubahan harga barang-barang dan jasa. Komponen information ini terdiri dari pengeluaran- pengeluaran rumahtangga kontan maupun kredit untuk seluruh model barang baik tahan lama, tidak tahan lama / jasa. 


Philadelphia Fed Index (Business Outlook Survey) 


Adalah survey bulanan terhadap para industriawan di kawasan sekitar negara bagian Pennsylvania, New Jersey dan Delaware. Perusahaan yang disurvey mengindikasikan perubahan terhadap seluruh kegiatan usaha dan beraneka macam kegiatan perindustrian mereka.


Yang ditanyakan meliputi tenaga kerja, jam kerja, pesanan-pesanan, persediaan barang, pengiriman, pembayaran-pembayaran dan penerimaan-penerimaan. Angka indeks di atas nol artinya ekspansi, dan kontraksi kalau di bawah nol. 


Data ini dianggap sebagai indikator perubahan yang bagus di dalam segala perihal yang terjalin dengan industri. Dinilai akurat gara-gara melukiskan kondisi terkini. Namun, gara-gara hanya mencakup tiga negara bagian, tidak cukup dapat melukiskan kondisi negara secara keseluruhan. 


Purchasing Managers' Index (PMI) 

PMI merupakan indeks gabungan dari lima indikator utama, yang meliputi unsur: Order, Tingkat Persediaan, Produksi, Pengiriman, dan Tenaga Kerja. Angka indeks di atas 50 artinya industri mengalami ekspansi, di bawah 50 artinya mengalami kontraksi. 


Indeks ini dinilai sebagai indikator perlu dan dianggap indikator terbaik di dalam mengukur tingkat produksi. Indeks ini juga dapat mendeteksi tekanan inflasi dan kegiatan perindustrian. 


Productivity 

Mengukur perubahan di dalam jumlah barang dan jasa yang diproduksi per unit. Menggabungkan input buruh dan modal. Harga unit dari komponen buruh adalah indikator yang berguna untuk mengukur tekanan terhadap upah.


Pentingnya produktivitas telah berkembang sebagian tahun paling akhir sejak Federal Reserve telah menjadi memberi perhatian terhadap pertumbuhan trend dan tingkat inflasi. 


Producer Price Index (PPI) 

Adalah sekumpulan indeks yang menghitung tingkat perubahan harga menjual barang dan jasa terhadap periode pas spesifik yang di terima oleh para produsen domestik.


Singkatnya, PPI mengukur tingkat perubahan harga dari perspektif penjual. 


Tidak sebagus CPI di dalam mengindikasi tekanan inflasi. Tetapi gara-gara memasukkan komponen barang-barang yang tengah di dalam sistem produksi, PPI seringkali dapat sekaligus memperkirakan CPI. 


PSNCR - Public Sector Net Cash Requirement 

Adalah jumlah uang yang perlu dipinjam pemerintah untuk membiayai pengeluaran-pengeluarannya. Sebab pemerintah seringkali mengeluarkan lebih dari yang mereka terima dari penerimaan pajak, dan salah satu cara untuk tingkatkan kekurangannya adalah dari meminjam. 


Real GDP 

Para pakar makroekonomi condong lebih mencermati Real GDP gara-gara information ini juga memperhitungkan tingkat inflasi, tidak sebagaimana halnya (Nominal) GDP yang hanya merefleksikan tingkat perubahan harga-harga. 


Retail Sales 

Data ini menghitung total penerimaan toko-toko ritel, tanpa memasukkan komponen pengeluaran untuk sektor jasa di dalamnya. Data bulanan ini menunjukkan takaran perubahan dari information bulan sebelumnya. Angka negatif menunjukkan jumlah penjualan mengalami penurunan daripenjualan bulan sebelumnya. 


Tertiary Index 

Adalah information yang menghitung tingkat keinginan sektor jasa. 


TICS / Foreign Purchases of US Securities 

Adalah information yang menghitung jumlah arus modal yang masuk dari para investor asing. 


Trade Balance 

Trade balance adalah selisih bersih dari nilai ekspor dan impor barang dan jasa suatu negara di dalam suatu periode tertentu. Angka positif menunjukkan surplus (ekspor melebihi impor), negatif menunjukkan defisit (impor melebihi ekspor). 


Unemployment Rate 

Adalah takaran dari mereka yang aktif mencari lowongan pekerjaan tetapi belum memperoleh pekerjaan. Meski merupakan information yang terlalu lazim dikenal (karena simple dan tersedia implikasinya dengan politik), Unemployment Rate relatif tidak cukup perlu bagi market gara-gara dianggap tidak cukup akurat (seringkali terlambat di dalam memberi tambahan tanda perubahan tren perekonomian). 


University of Michigan Consumer Sentiment Index 

Adalah hasil survey berkenaan keyakinan customer yang diadakan oleh University of Michigan. Merupakan indikator keyakinan customer Amerika yang paling banyak diperhatikan. 


Kepercayaan customer adalah indikator perlu bagi siklus usaha gara-gara menyajikan informasi perlu berkenaan penilaian customer terhadap kondisi pas ini dan harapan terhadap jaman mendatang. 


Data survey diambil alih dengan cara mengeposkan kuesioner ke 5.000 rumah tangga di seluruh negeri sebagai sampel yangmewakili, tidak cukup lebih 3.500 diantaranya merespon.


Kuesioner berikut memuat 5 pertanyaan yaitu :


(1) rating kondisi usaha di lingkungan rumah tangga tersebut, 

(2) rating kondisi usaha di dalam enam bulan, 

(3) ketersediaan lapangan kerja di lingkungan rumah tangga tersebut, 

(4) ketersediaan lapangan kerja di dalam enam bulan, dan 

(5) penghasilan keluarga di dalam enam bulan. 


Consumer Confidence ini terjalin erat dengan tingkat pengangguran, inflasi, dan penghasilan riil. Umumnya, keyakinan customer tinggi kalau tingkat pengangguran rendah dan tingkat pertumbuhan GDP tinggi. 


Pasar-pasar finansial menerjemahkan naiknya angka indeks ini sebagai indikasi bakal naiknya pula tingkat pengeluaran konsumen. Tingginya tingkat pengeluaran terhadap gilirannya nanti bakal dapat memicu naiknya tingkat inflasi. 


Weekly Initial Jobless Claims 

Adalah rata-rata per minggu jumlah klaim baru untuk mendapat tunjangan pengangguran.


Data ini menyediakan laporan yang up-to-date, meski juga seringkali keliru, berkenaan tren perekonomian, dengan peningkatan (penurunan) terhadap information ini berpotensi mengindikasikan terjadinya pelambatan (percepatan) tingkat pertumbuhan tenaga kerja. 


Karena dirilis mingguan, information ini dapat menjadi terlalu sensitif dan fluktuatif. Para analis lebih menentukan rata-rata pergerakan per 4 minggu dari information ini untuk memperoleh hasil yang lebih akurat. 


ZEW Current Situation dan Economic Sentiment 

Adalah hasil survey dari lembaga riset ZEW Jerman yang memberi tambahan gambaran dan penilaian berkenaan kondisi perekonomian Jerman pas ini. 


Sumber http://forex.vilasita.com/archives/87


Daftar News Fundamental Amerika & Pengaruhnya


Analisa fundamental adalah analisa yang didasarkan terhadap berita-berita yang berjalan di pasar dunia.  


Isi berita menjadi penggerak emosi market trader untuk menentukan nilai suatu mata uang, saham, atau instrumen yang lain. 


Seperti yang telah kami ketahui kondisi politik & perekonomian Amerika terlalu berpengaruh kepada kondisi perekonomian dunia, gara-gara itu news dan information ekonomi AS sering dijadikan sebagai acuan oleh para investor terhadap pergerakan mata uang utama dunia. 


Berikut dibawah adalah tabel berita ekonomi AS dan pengaruhya:







Indikator ekonomi

Naik / Turun

US $

1

Average Earning

Naik

Menguat

2

Balance of Payment

Naik

Menguat

3

Budget Deficit 

Turun

Menguat

4

Business Inventories 

Turun

Menguat

5

Capacity Utilization

Naik

Menguat

6

Car Sales

Naik

Menguat

7

Chicago PMI (Purchasing Management Index)

Naik

Menguat

8

Constuction Spending

Naik

Menguat

9

Consumer Confidence Index (CCI)

Naik

Menguat

10

Consumer Credit (CI)

Naik

Menguat

11

Consumer Price Index (CPI)

Naik

Menguat

12

Consumer Spending (Expenditure)

Turun

Menguat

13

Cost of Living

Naik

Menguat

14

Current Acount

Turun

Menguat

15

Corporate Profit

Naik

Menguat

16

Deflasi

Naik

Menguat

17

Discount Rate

Naik

Menguat

18

Durabel Goods Orders

Naik

Menguat

19

Econimic Monetary System (EMS)

Naik

Menguat

20

Factory Orders

Naik

Menguat

21

Federal Budget

Naik

Menguat

22

Federal Reserve Fund

Naik

Menguat

23

Gross Domestic Product (GDP)

Naik

Menguat

24

Gross National Product (GNP)

Naik

Menguat

25

Housing Start

Naik

Menguat

26

Industrial Productions

Naik

Menguat

27

Invisible Trade

Turun

Menguat

28

Jobless Claims

Turun

Menguat

29

Leading Indicator

Naik

Menguat

30

Money Supply (M1, M2, M3, M4)

Naik

Menguat

31

National Association

Naik

Menguat

32

(NAPM)

Naik

Menguat

33

Non Farm Payrolls

Naik

Menguat

34

Personal Expenditure

Naik

Menguat

35

Personal Income

Turun

Menguat

36

Prime Rate

Naik

Menguat

37

Product Price Index (PPI)

Naik

Menguat

38

Public Sector Debt Repayment

Naik

Menguat

39

Retail Sales

Turun

Menguat

40

Trade Balance

Naik

Menguat

41

Trade Devicit

Turun

Menguat

42

Trade Weighted Index

Turun

Menguat

43

Unemployment Rate

Turun

Menguat

44

Unit Labour Cost

Naik

Menguat

45

Value Added Tax

Naik

Menguat

46

Visible Trade

Naik

Menguat











Continue reading...