Jumat, 05 Agustus 2016

Disiplin Dalam Trading

Islam mengajarkan makna pentingnya nilai-nilai ketekunan sebagaimana yang udah kami ketahui dan melakukan tiap-tiap harinya, ambil misal dalam perihal beragam ibadah, jadi berasal dari shalat, zakat, puasa, dan haji, seluruhnya punyai waktunya masing-masing.



Dalam perihal shalat misalnya, seseorang tidak boleh mengerjakan shalat tertentu sebelum saat waktunya atau setelah lewat waktunya, jika misalnya tersedia uzur yang dibenarkan syariat.



Kemudian saat mobilisasi shalat berjama'ah, seorang makmum tidak boleh mendahului gerakan imam, atau tertinggal jauh darinya.



Begitu pula dalam perihal puasa, seseorang tak boleh makan lagi saat masuk sementara subuh dan mestinya langsung berbuka saat sementara masuk maghrib.



Selain itu banyak lagi perkara-perkara yang sarat dengan nilai-nilai kedisiplinan, juga disini berkenaan keberhasilan merupakan suatu hal yang tidak mampu dibeli secara tunai. Tetapi mesti diperjuangkan dengan ketekunan diri, entah itu berhasil dunia bahkan untuk berhasil akhirat.



Dalam usaha trading forex pun kami dituntut untuk mampu tekun dalam tiap-tiap transaksinya. Apa saja ketekunan diri yang perlu dalam trading forex mampu dibaca disini :







20 Aturan Disiplin Dalam Trading, 

HARUS DIBACA UNTUK NEW TRADER !!!


1. Kita dibayar sebab disiplin.
Kita tidak mesti punyai IPK 4.00, tidak mesti pintar matematika, tidak mesti fasih 5 bahasa, tidak mesti punyai pengalaman kerja 10 tahun, tidak mesti bangun pagi pulang malam untuk berhasil di forex. Market hanya membayar satu perihal berasal dari kami : DISIPLIN. Cuma satu itu. Dan ya hanya itulah yang diperlukan di sini, Disiplinlah dan profit dapat mencukupi rekening kita.


2. Bukan bola jika tidak bundar.
Kalau berasal dari 10 trading kami hanya 9 yang tekun maka kami pasti belum mampu dikatakan disiplin. Kalau kami bilang “saya udah berhenti merokok” namun masih bahagia ngumpet-ngumpet untuk merokok itu namanya BELUM berhenti merokok. Belajarlah untuk tekun di tiap-tiap trade.


3. Jangan obati luka bakar dengan api.
Saat market bergerak tidak cocok dengan yang kami mengharapkan kenapa mesti diperburuk dengan membuka posisi yang serupa terus menerus bahkan dengan lot yang lebih besar? Segeralah terlihat atau kurangi lot-nya. Itu uang lho yang kami keluarkan, bukan daun jambu.


4. Jangan tolak rejeki.
Kita semua pernah melaksanakan ini. Market udah menghidangkan uang untuk kami dengan bergerak cocok arah yang kami mengharapkan namun kami tidak bahagia dengan uang sedikit. Lalu kami tungguin chart dan meminta uang itu menjadi banyak dan banyak, namun seringkali market jadi balik kanan dan kami masih saja meminta dan akhirnya jadi kami yang mesti mengeluarkan uang. Tidak mesti serakah. Toh market buka 24 jam. Masih tersedia hari esok. Jangan tolak rejeki yang udah dihidangkan.


5. Percuma mengakibatkan gundukan berasal dari air.
Seandainya siang ini kami udah profit 50pip, maka usahakanlah trade berikutnya tidak loss lebih berasal dari 50pip. Kalau saatnya udah tepat, langsung pindahkan stop loss ke +1. Buatlah gundukan berasal dari tanah, bukan berasal dari air.


6. Setialah.
Apapun trading system kita. Apapun indikatornya. Ambilah kertas dan pulpen (atau buka microsoft word). Tulis trading system kita, kapan kami masuk, kapan mesti keluar, berapa lot yang dibuka, di mana menyimpan TP dan SL. Sertakan screenshot-nya. Buatlah sedetil mungkin. Buatlah seolah2 kami sedang mengajari anak SD untuk mentradingkan uang sejuta dollar kita. Setelah itu print dan laminating jika perlu. Taruh di samping komputer. Kalau trading system selanjutnya berhasil 50% maka SETIALAH.


7. Carilah busana yang paling nyaman.
Jangan memanfaatkan jaket berbahan suede klo kami alergi dengan bahan itu. Jangan Mengenakan busana hitam tebal sementara siang yang terik. Yang bagus untuk orang lain belum pasti serupa bagusnya untuk kita. Jadi jika kami nyaman dengan TF15m, kenapa mesti memaksakan diri dg TF daily jika itu jadi selamanya bikin deg-degan? Ya coba-coba itu boleh saja, namun memadai di acc demo atau micro. Carilah style trading yang paling profitable namun sekaligus paling nyaman dan menyenangkan menurut kami masing-masing.


8. Pastikan esok kami masih mampu trading.
Apakah sebuah meteor sedang menuju bumi? Apakah gelombang tsunami sedang menuju ke tempat tinggal kita? Apakah jadi minggu depan forex dapat ditiadakan? Kalau tidak, selanjutnya kenapa kami terburu2 mendambakan mengeruk profit sebanyak-banyaknya hari ini juga? Jangan over-trade, jangan resikokan uang terlalu banyak, pastikan besok kami masih punyai balance untuk trading, supaya mampu bayar cicilan, mampu membeli susu anak, etc. Tidak tersedia yang lebih menyedihkan daripada menyadari harga dapat bergerak 200 pips namun tidak tersedia memadai dana di akun kita.


9. Sesuaikan ukuran bahu.
Kalau SMP saja belum lulus, kenapa kami pikir layak untuk duduk di bangku SMA? Kalau trading micro saja masih kerap MC kenapa kami pikir di standar tidak dapat Margin Call (MC)? Kalau 1lot saja kerap banget loss, kenapa kami pikir 10lot dapat berbeda? Kalau melawan Cris John saja belum menang kenapa maksa senang ngelawan Tyson? Tidak mesti mikul 10 karung beras jika 1 karung saja udah encok. Ikutilah prosesnya secara bertahap jadi dari: demo, micro, mini, standar.


10. Saat gedung terbakar, cepatlah keluar.
Pecundang itu bukan sementara kami loss. Pecundang itu jika kami menyadari harga udah menyadari balik badan namun selamanya tidak berani cut loss. Jangan kuatir mengakui analisa kami tidak benar dan segeralah terlihat atau pindah posisi. Semua trader pasti pernah loss. Yang udah kakap pun masih kerap salah. Tidak kasus kami loss hari ini, yang perlu laporan akhir minggu atau akhir bulan selamanya profit. Let the profit run, but cut your losses.


11. Just one big idea, plus live like a king.
Para penemu hebat pasti menyadari ini, para musisi, para pengusaha, dan semua mereka yang namanya tidak pernah mati. Graham Bell, Alpha Edison, Soekarno, Elvis Presley, Nobel, George Soros, Colonel Sanders, dan orang-orang hebat lainnya, semua punyai kesamaan yaitu punyai satu inspirasi besar dan fokus padanya. Karena mereka tahu, sekali inspirasi besar itu terwujud maka mereka dapat hidup layaknya raja. Temukan langkah trading yang paling baik menurut kami masing-masing, jangan berhenti memperbaikinya, dan setialah. Lakukan apa-pun untuk menemukannya, dan hiduplah layaknya raja. Tetapi money management dan tekun yang dapat pilih seberapa lama kami tinggal di istana.


12. Ikuti saja anginnya.
Begitu banyak faktor yang pilih ke mana angin dapat bertiup dan sekuat apa kontur dataran, temperatur, penebangan hutan, posisi bulan dan bintang, kuantitas nitrogen di tanah, kuantitas cacing yang mati per minggu, etc, etc. Tapi pada akhirnya tidak terlalu perlu apa yang mobilisasi angin, melainkan ke arah mana kami mengembangkan layar sementara angin datang. Pada akhirnya tidak terlalu perlu menganalisa harga sebelum saat news terjadi, ikuti saja arah arus yang dihasilkannya.



13. Pak guru tua yang pandai.
Mungkin jaman sekolah pernah kami pernah terheran-heran mengapa guru PPKN kami begitu lancarnya menyebut satu persatu butir-butir pancasila, atau guru fisika yang dengan di luar kepala menjabarkan rumus relativitas umum? Sekarang kami pasti udah menyadari rahasianya, ya iyalah hapal, orang tiap-tiap hari selama berpuluh-puluh tahun yang diomongin itu-itu saja...hehehe. (Yang jadi guru jangan tersinggung ya, becanda). Jadi, jika jadi hari ini kami setia dengan trading system kita, kami ulang-ulang tiap-tiap hari, kami pelototin tiap-tiap jam, bayangkan bagaimana hebatnya kami 5 atau 8 tahun berasal dari sekarang. Tetaplah berlatih.


14. Yang perlu bukan di mana kami sementara ini, namun di mana kami besok.
Ya ya, kami tau rasanya MC, tau rasanya pengen nonjok monitor. Kita tau rasanya putus asa. Tapi kabar gembiranya, apakah tersedia trader berhasil yang ga pernah ngerasain itu semua? Mereka semua pernah merasakan itu, dan mereka toh berhasil sekarang. Berarti kami berada pas di jalan yg serupa dengan mereka. Teruskan saja, selama kami terus terjadi (atau merangkak) suatu hari pastilah sampai juga di sana. Nggak perlu seberapa besar MC kita, namun seberapa besar dambaan kita.


15. Gigitlah sedikit2 atau rahangmu lepas.
Beberapa berasal dari kami bisa saja punyai obyek profit harian 50 pip, atau 100 pip, atau 200 pip. Berapapun obyek kita, coba dipecah dalam beberapa kali trading. Mendapatkan 100pip sekali trading seringkali jauh lebih sulit (mental dan teknikal) dibanding dalam 5 kali trading. Makan sesuap demi sesuap dapat lebih ringan dan menyenangkan dibanding 1 piring langsung.


16. Tentang menunggu.
Apa kemampuan utama yang diperlukan untuk menjadi seorang pemburu handal? Menembak? Bisa jadi. Tapi tersedia pepatah kondang di pada para pemburu: Menunggu adalah separuh kesuksesan. Begitu pula sementara singa memburu kerbau. Sebagian besar waktunya dihabiskan untuk mengendap-endap tunggu sementara yang tepat, bukan untuk berlarian ke sana kemari mengejar si kerbau. Punya seribu indicator dan seribu sistem tidak tersedia artinya tanpa menyadari langkah nikmati jaman menunggu.


17. Tentang penjaga menara.
Kalau daerah kami berdiri terlalu rendah supaya tidak mampu memandang ke mana badai mengarah, tanyakanlah pada penjaga menara. Kalau daerah kami berdiri terlalu tinggi supaya tidak mampu merasakan getaran tanah, tanyakan pada mereka yang di bawah. Tengoklah apa yang sedang terjadi di TF besar dan kecil, selanjutnya putuskan ke mana dapat berlari.


18. Sejarah ulangilah dirinya sendiri.
Kita berada di zaman interglacier, di mana banjir nabi Nuh dapat berkunjung lagi. Temuan fosil menjelaskan ternyata dunia udah dikiamatkan berkali-kali. Asteroid pernah menumbuk bumi dan pasti berkunjung lagi. Sejarah selamanya berulang. Belilah buku yang bagus dan buatlah jurnal trading, catatlah kekeliruan dan prestasi kami tiap-tiap hari. Suatu hari pasti tersedia gunanya, sebab double top dan doji dapat berkunjung lagi. False signal dapat selamanya menggoda. Karena sejarah dapat berulang.


19. Sesekali jadilah robot.
Target trading kami mendambakan membeli tivi yang lebih besar atau mobil yang lebih kinclong sebelum saat reuni SMA bulan depan? Modal trading kami hasil hutang ke bank dan seorang debt collector sedang tunggu di depan pintu? Atau kami baru saja bertengkar dengan boss pas sebelum saat sesi Eropa buka? Atau kami baru saja menghalau uang hasil jualan sawah dalam 10 detik? Singkirkan emosi atau jangan memandang chart serupa sekali, sebab market tidak perduli sedikitpun berkenaan kasus kita, dia selamanya dapat bergerak ke manapun semaunya, meskipun kami mengancam bunuh diri di depan kantor broker. Sesekali jadilah robot.




20. Belajar membentur lantai
Ambillah bola tenis. Banting kuat-kuat ke lantai. Lihat seberapa tinggi dia memantul. Yup, kami semua tau makin keras dia terbentur makin tinggi dia terbang. Begitu juga dengan kita, loss itu perlu untuk mengakibatkan kami lebih hati-hati, MC itu mesti untuk memaksa kami disiplin, percayalah semua kegagalan kami tempo hari tersedia gunanya, itu adalah lantai keras yang dapat menerbangkan kami tinggi-tinggi suatu hari nanti. 
Load disqus comments

0 komentar